.

Senin, 11 April 2011

Kesendirian Tidak Selamanya Mematikan!

Kesendirian Tidak Selalu Mematikan!

Ditulis Oleh: Anne Ahira

 banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri oh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah Kalian, termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna...

Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya,
tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk
perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun
merasakan kesunyian. Mungkin Kalian pernah mengalami
hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan
rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain
sebagainya..!

Satu hal yang perlu Kalian ingat, kesendirian dengan arti
apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu
mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan
segala situasinya.

Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :

1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif
    yang sangat Kalian sukai, misalnya dengan membaca,
    menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaan
   Kalian. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih
    menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi
    impian Kalian dan belum sempat dilakukan. Kalian bisa
    membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
    dulu, buku-buku, dan lain sebagainya.

    Percaya, cara ini akan menyadarkan Kalian akan
    sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya.
    Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi
    menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang
    keinginan yang ingin Kalian wujudkan selagi masih
    hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali
    'keinginan gila' saat Kalian masih kecil? Atau mimpi-
    mimpi lain yang belum terlaksanakan?

    Saat itu Kalian akan sadar, ternyata banyak sekali
    hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal
    *utama* dan yang pertama yang harus Kalian lakukan...
    Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri Kalian.
    Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat
    keberadaan Kalian di dunia.

    Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin
    kokoh kemampuan Kalian mengarungi kehidupan,
    dengan segala situasinya.

Intinya, jangan biarkan Kalian terjebak dalam kesendirian
dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannya
berlarut-larut, hingga membuat Kalian putus asa.

Kalau Kalian mau membuka mata, kita sebenarnya tidak
pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar
kita.

Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa Kalian
jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika Kalian mau terbuka, dalam kesendirian Kalian bisa
merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian Kalian bisa
menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian,
dan memaksimalkan potensi yang Kalian miliki.

Dalam kesendirian pula Kalian bisa mengungkap
kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan
ego yang seringkali Kalian temukan di keramaian!

Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan
saja kepada setiap orang, termasuk kepada Kalian.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini Kalian sedang
dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri',
Kalian harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya
mematikan!

Kelola-lah perasaan Kalian dengan baik, dan buatlah
kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)

"Tetapkan Tujuan Hidup"

Ditulis oleh: Anne Ahira

"Without goals, and plans to reach them, you are
like a ship that sail with no destination" -- 
                               (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya
tujuan dalam hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu
arah hidup yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup
adalah apa yang kemudian dilakukannya.

Bila sesuatu hal buruk terjadi, mereka akan berdalih
nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan
hidupnya pada usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan
dalam hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu
adanya perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan
hidupnya tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah
tujuan hidup beberapa kali. Hal yg terpenting adalah
setiap saat kita mempunyai tujuan hidup yang ingin
dicapai.

Setidaknya kita tahu ke mana kita akan berjalan dan
strategi apa yang harus diambil.

4 Cara Yang Bisa kalian Pakai Untuk Menetapkan
Tujuan Hidup:

1. Apa sebenarnya keinginan kalian?

    Tanyakan pada hati nurani, apa sebenarnya
    keinginan kalian untuk beberapa tahun ke depan?

    Tidak ada salahnya kalian bermimpi. kalian
    tidak perlu malu mengakuinya, lagipula, toh tidak
    ada biaya yang harus kalian keluarkan untuk
    sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi.

    Dengan mengumpulkan informasi, kalian
    bisa lebih mudah mencapai tujuan yang diinginkan.

    Jika ada orang lain yang sudah berhasil melakukan
    yang kalian inginkan, belajarlah dari mereka.
    Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan diam.

    Lakukan sesuatu dan secara terus menerus yang akan
    membawa Smpngerbione pada impian hidup yang diinginkan!

4. Tingkatkan kemampuan

    Jika ada cara yang kalian lakukan terbukti efektif
    dan mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai,
    maka alangkah baiknya jika kalian berusaha untuk
    meningkatkan kemampuan dan menambah kecepatan
    kinerja agar tujuan hidupkalian lebih cepat tercapai.

Jika keempat hal di atas kalian lakukan secara terus
menerus tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah kalian
akan mendapatkan tujuan hidup yang diinginkan.

kalian ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas
gambaran kehidupan kalian sendiri. Dan seorang
pemahat yang baik akan selalu memiliki 'planning'
terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.

Dalam hal ini,kalian pun hanya bisa sebesar dan
sebahagia sebagaimana tujuan yang telah kalian
tentukan. Oleh sebab itu, pahatlah diri kalian
sebaik-baiknya!

Hargai Apa Yang Kita Miliki

Ditulis oleh: Anne Ahira


Pernahkah kalian mendengar kisah Helen Kehler?
Dia adalah seorang perempuan yang dilahirkan
dalam kondisi buta dan tuli.

Karena cacat yang dialaminya, dia tidak bisa

membaca, melihat, dan mendengar. Nah, dlm
kondisi seperti itulah Helen Kehler dilahirkan.

Tidak ada seorangpun yang menginginkan

lahir dalam kondisi seperti itu. Seandainya
Helen Kehler diberi pilihan, pasti dia akan
memilih untuk lahir dalam keadaan normal.

Namun siapa sangka, dengan segala

kekurangannya, dia memiliki semangat hidup
yang luar biasa, dan tumbuh menjadi seorang
legendaris.

Dengan segala keterbatasannya, ia mampu

memberikan motivasi dan semangat hidup
kepada mereka yang memiliki keterbatasan
pula, seperti cacat, buta dan tuli.

Ia mengharapkan, semua orang cacat seperti

dirinya mampu menjalani kehidupan seperti
manusia normal lainnya, meski itu teramat sulit
dilakukan.

Ada sebuah kalimat fantastis yang pernah

diucapkan Helen Kehler:
    "It would be a blessing if each person
     could be blind and deaf for a few days
     during his grown-up live. It would make
     them see and appreciate their ability to
     experience the joy of sound".


Intinya, menurut dia merupakan sebuah anugrah

bila setiap org yang sudah menginjak dewasa
itu mengalami buta dan tuli beberapa hari saja.

Dengan demikian, setiap orang akan lebih

menghargai hidupnya, paling tidak saat
mendengar suara!

Sekarang, coba kalian bayangkan sejenak....


......kalian menjadi seorang yang buta

dan tuli selama dua atau tiga hari saja!

Tutup mata dan telinga selama rentang waktu

tersebut. Jangan biarkan diri kalian melihat
atau mendengar apapun.

Selama beberapa hari itu kalian tidak bisa

melihat indahnya dunia, kalian tidak bisa
melihat terangnya matahari, birunya langit, dan
bahkan kalian tidak bisa menikmati musik/radio
dan acara tv kesayangan!

Bagaimana ? Apakah beberapa hari cukup berat?

Bagaimana kalau dikurangi dua atau tiga jam saja?

Saya yakin hal ini akan mengingatkan siapa saja,

bahwa betapa sering kita terlupa untuk bersyukur
atas apa yang kita miliki. Kesempurnaan yang ada
dalam diri kita!

Seringkali yang terjadi dalam hidup kita adalah

keluhan demi keluhan.... Hingga tidak pernah
menghargai apa yang sudah kita miliki.

Padahal bisa jadi, apa yang kita miliki merupakan

kemewahan yang tidak pernah bisa dinikmati
oleh orang lain.  Ya! Kemewahan utk orang lain!

Coba kalian renungkan, bagaimana orang yang

tidak memiliki kaki? Maka berjalan adalah sebuah
kemewahan yang luar biasa baginya.

Helen Kehler pernah mengatakan, seandainya ia

diijinkan bisa melihat satu hari saja, maka ia yakin
akan mampu melakukan banyak hal, termasuk
membuat sebuah tulisan yang menarik.

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran, jika kita

mampu menghargai apa yang kita miliki, hal-hal
yang sudah ada dalam diri kita, tentunya kita akan
bisa memandang hidup dengan lebih baik.

Kita akan jarang mengeluh dan jarang merasa susah!

Malah sebaliknya, kita akan mampu berpikir positif
dan menjadi seorang manusia yang lebih baik
.